Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena rahmatNYA-lah di pagi yang cerah ini kita bisa hadir dan berkumpul di sekolah ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena rahmatNYA-lah di pagi yang cerah ini kita bisa hadir dan berkumpul di sekolah ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Hari
ini tepat tanggal 28 Oktober 2016, Kita kembali memperingati hari Sumpah Pemuda
untuk mengingat sebuah momentum besar yang menandai bersatunya seluruh pemuda
pemudi Bangsa Indonesia dalam satu ikrar. Ikrar yang mengikat dan menghujam
dalam sanubari pemuda Nusantara untuk bersatu padu memperjuangkan hak hak yang
tertindas masa itu. Tanpa ikrar seperti itu mungkin saja kita masih tercerai
berai atau entah seperti apa bentuk negara ini.
Rekan-rekan
dan hadirin yang saya cintai.
Jika kita melihat kenyataan sekarang, orang-orang yang dimanjakan oleh zaman. Kemajuan tekhnologi yang semakin tinggi ini semakin “meninabobokan” kita sehingga tertidur lelap. Telivisi sudah memakai remote, handphone sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Kendaraan yang sudah semakin lengkap dan banyak. Semuanya serba bisa kita temukan di zaman sekarang.
Namun dibalik semua itu muncul suatu kebiasaan baru yaitu kebiasaan bermalas-malasan. Semua kemudahan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal yang dianggap sulit.
Jika hal ini kita biarkan tentunya dapaknya akan sangat buruk bagi mereka dan masa depan mereka. Kita bagi kaum muda juga harus mewaspadai penyakit malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi masa depan kita. Lambat laun kemalasan akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika kita dihadapkan dengan kerasnya kehidupan.
Rekan-rekan saya yang saya banggakan, maka dari itu mulai saat ini marilah kita singsingkan lengan baju dan bangkitkan semangat kita. Jangan biarkan rasa malas membelenggu kita. Jangan biarkan rasa malas mengungkung kita sehingga kita menjadi generasi pengecut, menjadi generasi yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kita harus bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan dan dibanggakan. Kita harus mampu menjadi agen pembaharu lingkungan kita. Masa muda adalah masa yang penuh semangat, masa muda adalah masa yang penuh gairah. Mari kita bertindak ke arah yang positif. Kita buat diri kita menjadi contoh kebaikan yang mampu menularkan semangat kepada rekan-rekan kita yang lain.
Jika kita melihat kenyataan sekarang, orang-orang yang dimanjakan oleh zaman. Kemajuan tekhnologi yang semakin tinggi ini semakin “meninabobokan” kita sehingga tertidur lelap. Telivisi sudah memakai remote, handphone sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Kendaraan yang sudah semakin lengkap dan banyak. Semuanya serba bisa kita temukan di zaman sekarang.
Namun dibalik semua itu muncul suatu kebiasaan baru yaitu kebiasaan bermalas-malasan. Semua kemudahan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal yang dianggap sulit.
Jika hal ini kita biarkan tentunya dapaknya akan sangat buruk bagi mereka dan masa depan mereka. Kita bagi kaum muda juga harus mewaspadai penyakit malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi masa depan kita. Lambat laun kemalasan akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika kita dihadapkan dengan kerasnya kehidupan.
Rekan-rekan saya yang saya banggakan, maka dari itu mulai saat ini marilah kita singsingkan lengan baju dan bangkitkan semangat kita. Jangan biarkan rasa malas membelenggu kita. Jangan biarkan rasa malas mengungkung kita sehingga kita menjadi generasi pengecut, menjadi generasi yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kita harus bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan dan dibanggakan. Kita harus mampu menjadi agen pembaharu lingkungan kita. Masa muda adalah masa yang penuh semangat, masa muda adalah masa yang penuh gairah. Mari kita bertindak ke arah yang positif. Kita buat diri kita menjadi contoh kebaikan yang mampu menularkan semangat kepada rekan-rekan kita yang lain.
Sebagai Bangsa Indonesia kita patut
memperingati hari Sumpah Pemuda dan harus dapat mengambil hikmah dan makna yang
terkandung di dalamnya. Kita patut mencontoh sikap persatuan pemuda yang bisa
serempak dalam satu wadah NKRI. Sehingga rasa bangga memiliki hingga bersatu
membangun dan mempertahankan kesatuan negara ini dapat kita terapkan dalam
sanubari kita masing-masing.
Dengan Sumpah Pemuda kita harus jeli melihat dan bersikap dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara dari tangan-tangan perusak. Jangan sampai dapat terpecah belah hanya karena niat segelintir orang yang selalu merongrong dan ingin mengambil keuntungan untuk diri sendiri.
Saudara-saudara yang kami hormati.
Dengan memperingati hari Sumpah Pemuda, Mari kita tingkatkan semangat persatuan kita untuk melaksanakan segala kegiatan yang positif demi memajukan martabat bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.
Terima kasih atas segala perhatiannya. Mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Dengan Sumpah Pemuda kita harus jeli melihat dan bersikap dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara dari tangan-tangan perusak. Jangan sampai dapat terpecah belah hanya karena niat segelintir orang yang selalu merongrong dan ingin mengambil keuntungan untuk diri sendiri.
Saudara-saudara yang kami hormati.
Dengan memperingati hari Sumpah Pemuda, Mari kita tingkatkan semangat persatuan kita untuk melaksanakan segala kegiatan yang positif demi memajukan martabat bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.
Terima kasih atas segala perhatiannya. Mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Posting Komentar