SEMARANG - Lebih dari 600 Kepala Sekolah SMA Swasta dan Negeri Sejateng berkumpul dalam Rapat Koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah yang dilaksanakan di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Rabu (26/8/2015).
Musyawarah itu membahas tentang percepatan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang hingga tahun ini belum semua sekolah bisa melaksanakannya. "Oleh itu kami kumpulkan semua kepala sekolah SMA baik swasta maupun negeri untuk berkomunikasi, saling tular menular ilmu untuk perataan pelaksanaan K13," ucap ketua MKKS Jateng, Bambang Nianto Mulyo.
Kepala Sekolah SMAN 3 Semarang itu menyatakan agenda semacam ini memang perlu dilakukan. Sekolahnya memang saat ini sudah menjadi percontohan pelaksanaan kurikulum 2013 di Semarang, namun lebih dari itu Bambang juga ingin menularkannya kepada rekan-rekan di luar Semarang.
Oleh karena itu, ia mengundang tokoh yang mampu menjawab tentang implementasi K13 yakni Eko Warisdiono yang menjabat sebagai Kasubdit Kurikulum Direktorat Pembinaan SMA. Dalam paparannya ia menyatakan peningkatan sekolah yang melaksanakan kurikulum baru itu.
"Proges yang ditargetkan adalah sebesar 20 persen peningkatan setiap tahun, kalau terus begini nanti akan tuntas saat ganti pemerintahan baru dan biasanya dibarengi dengan peraturan baru lagi," beber Eko.
Terlepas dari problematika Kurikulum tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nur Hadi Amiyanto berharap para kepala sekolah memanfaatkan media sosial untuk berembug dalam sebuah forum tersebut.
"MKKS itu organisasi musyawarah kepala sekolah dan saya pesan kepada mereka untuk menggunakan sosial media, entah itu twitter, facebook, whatsapp, untuk bertukar informasi. Buatlah grup kepala sekolah tingkat semarang, nanti ketuanya ikut grup tingkat jateng jadi informasi bisa turun menurun dan murah biaya," tambahnya. (*)
Posting Komentar