Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi
yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah
terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada
dinding atau yang sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya,
baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya.
Dengan
prinsip dasar bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan,
karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif.
Semua materi
itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak
menarik. Bentuk fisik mading biasanya berwujud lembaran tripleks, karton, atau
bahan lain dengan ukuran yang beraneka ragam.
Peranan majalah dinding yang
tampak pokok sebagai salah satu fasilitas kegiatan siswa SMA Bhakti Praja
Adiwerna secara fisikal dan
faktual serta memiliki sejumlah fungsi, yaitu: informatif, komunikatif,
rekreatif, dan kreatif.
Inilah Mading (Majalah Dinding) karya siswa/i SMA Bhakti Praja Adiwerna. Siswa/i ikut berpartisipasi dalam madding ini dengan menyumbangkan karyanya, misalnya: Puisi, Pantun, Artikel, dan sebagainya.
Melalui Mading ini diharapkan kreatifitas siswa/i bisa disalurkan.
Entah itu
kreatifitas dalam menulis bahkan dalam mendesain bentuk atau hiasan untuk
tampilan Mading.
Media massa sebagai alat komunikasi telah memberikan
kontribusi yang besar dalam peradaban manusia, tidak terkecuali bidang
pendidikan, media massa dapat memicu seseorang untuk giat berprestasi, media
massa mempopulerkan orang–orang yang sukses di bidangnya sehingga dapat menjadi
inspirasi bagi orang lain.
Kegiatan mengelola media massa juga bagian dari
pendidikan karena itu pengelolaan media massa dapat dimulai dari sekolah.
Media massa di sekolah sebagai sarana penunjang siswa
mengembangkan bakat dan kreatifitas seperti majalah dinding, buletin, artikel
dan mungkin juga majalah sekolah, karena itu kegiatan tersebut dikembangkan
dalam rangka melatih kreatifitas siswa dan jiwa jurnalistik.
Mengingat masih kurangnya bakat menulis di Indonesia baik
di kalangan akademis maupun non akademis maka dirasa perlu untuk menumbuhkan
bakat menulis sedini mungkin.
Berkaitan dengan itu kiranya di SMA Bhakti Praja Adiwerna kiranya perlu
memfasilitasi siswa berkreatifitas dengan menerbitkan majalah dinding dan
sejenisnya.
Posting Komentar